Jumat, 19 Oktober 2012

BICARA TENTANG INTERNET

Pengertian Internet

     Internet (interconnected computer networks) bisa didefinisikan network komputer tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan seperti kita berjalan-jalan di tempat hiburan sembari melihat-lihat ke toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut.
Pengertian Internet
sumber : www.google.com
      Internet merupakan sistem global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah, dari lokal ke lingkup global, yang dihubungkan oleh sebuah kode array yang luas dari teknologi jaringan elektronik, nirkabel dan optik. Internet juga dapat didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna.
       Elektronik mail (E-mail) fitur ini dipakai sebagai media berkirim surat dengan orang lain, tanpa ada batasan waktu, ruang bahkan birokrasi dunia maya yakni kegiatan mencari data atau informasi tertentu di internet Catting fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain di internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untuk bercakap-cakap atau ngobrol di internet world wide web (www) dengan world wide web (www) ini kita bisa mengambil, memformat, dan menampilkan informasi (termasuk teks, audio, grafik serta video dengan menggunakan hypertext links.
        Mailing list, fitur ini digunakan untuk dapat berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan E-mail ke sesama pengguna email. Mailing list ini digunakan untuk bertukar infomasi, pendapat dan lain sebagainya. Newsgroup digunakan untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga kita bisa menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam internet. Download merupakan proses mengambil file dari komputer lain melalui internet ke komputer di rumah. Upload merupakan proses meletakkan file dari komputer kita ke komputer lain melalui internet File transfer protocol (FTP) fungsi ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara elektroniok atau transfer file dari satu komputer ke komputer lain di internet.
       Beberapa server di internet telah menyediakan file atau dokumen yang dapat untuk di gandakan oleh para penggunanya secara gratis. Telnet fasilitas ini digunakan untuk masuk ke system computer tertentu dan bekerja pada system komputer lain. Ghoper fungsi ini digunakan untuk menempatkan informasi yang di simpan pada internet servers dengan menggunakan hirarkhi dan pengguna bisa mengambil informasi tersebut secara mudah dan tentunya gratis.

Sejarah Internet

       Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.
Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.
       Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
       Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
        Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Perkembangan Internet

       Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

perkembangan internet Perkembangan Internet
sumber.www.google.com
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

Perkembangan besar Internet kedua yaitu Protokol. Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket. 

Internet Saat Ini

      Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. 
        Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger. Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Tujuan Internet

Pada awalnya, internet dan berbagai fasilitas di dalamnya memiliki tujuan sebagai berikut :
  • Sebagai media melakukan transfer file
Transfer file yang dimaksud adalah untuk melakukan akses pada server lain yang jaraknya jauh, baik secara anonymous FTP (File Transfer Protocol) maupun yang bukan anonymous FTP.
  • Sebagai sarana mengirim surat (email).
  • Sebagai surat pembelajaran dan pendidikan.
  • Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran.
  • Melakukan mailing list, newsgroup, dan konferensi.
Mailing list atau newsgroup digunakan untuk melakukan diskusi online dalam sebuah forum tertentu untuk membahas permasalahan tertentu bagi netter (pengguna internet) yang memiliki masalah dan topic yang sama.
  • Chating
Chatting adalah sarana internet yang digunakan untuk berkomunikasi langsung melalui tulisan ataupun lisan.
  • Mesin pencari (search engine)
Mesin pencari (search engine) merupakan fasilitas yang disediakan oleh situs-situs tertentu untuk mempermudah pencarian atau pelacakan informasi yang kita butuhkan secara cepat.
  • Untuk mengirim SMS ke telepon seluler.
  • Sarana entertainment dan permainan.
  • Berbagi pakai file.
  • Menyimpan file multimedia seperti, audio, foto, dokumen, maupun video
  • Menjalin persahabatan / mencari teman baik local maupun mancanegara dengan situs jejaring sosial.
  • Menyalurkan ide kreatif ide melalui blogging.
Namun lambat laun, tujuan awal dari fasilitas-fasilitas internet tersebut telah melenceng sehingga memberikan berbagai dampak, baik positif maupun negative bagi masyarakat, khususnya pelajar.

Dampak - dampak dari Internet

Dampak Positif:
  1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
 2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
 3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah  satu sumber informasi yang penting dan akurat. 
 4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.  
 5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
 6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. 

Dampak Negatif:

Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen. melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
 

Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. 

  1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu   secara langsung (face to face).  

  2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. 
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). 
4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut


Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_internet_masa_kini #sejarah internet
- www.google.com

PLAGIARISME

     Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.


sumber :www.google.com

      Seiring dengan berkembangnya IPTEK ternyata bisa menimbulkan berbagai dampak negatif. Salah satu dampak negatif itu adalah praktik plagiat yang terjadi dikalangan mahasiswa. Setiap manusia itu selalu menginginkan kemudahan dalam melakukan suatu hal. Dengan sifat manusia yang seperti itu, maka manusia akan selalu mencari kemudahan dalam kehidupannya misalnya melakukan tindakan plagiarisme yang sering terjadi dikalangan mahasiwa. Plagiarisme dikalangan mahasiswa sudah menjadi suatu hal yang tidak asing lagi. Tindakan seperti menjiplak karangan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sudah menjadi kebiasaan sebagian besar  mahasiswa. Hal ini tidak boleh dibiarkan karena tindakan plagiat akan merugikaan banyak orang, antara lain:
  1. Pengarang asli, pengarang asli merupakan orang yang menciptakan  suatu karya atau karangan. Pengarang asli akan merasa tidak nyaman bila hasil karyanya dijiplak oleh orang lain.
  2. Pembaca, pembaca dalam konteks ini merupakan orang yang membaca suatu karangan hasil jiplakan. Pembaca akan merasa tertipu bila mengetahui bahwa suatu karya atau karangan yang dibacanya merupakan hasil dari jiplakan.
  3. Plagiator, plagiator merupakan pelaku dari penjiplakan. Plagiator tidak akan memperoleh kepercayaan dari oleh orang lain.
         Saat ini permasalahan tentang praktik plagiat sudah merajalela di kalangan mahasiswa. Sulit sekali untuk mengetahui apakah seseorang itu melakukan plagiat atau tidak dalam mengerjakan suatu karya atau karangan. Oleh karena itu dibutuhkan ketelitian untuk melihat suatu karangan,apakah suatu karya atau karangan itu benar-benar asli atau merupakan hasil dari jiplakan atau plagiat. Permasalahan tentang praktik plagiat dibutuhkan perhatian yang serius, selain itu dibutuhkan upaya-upaya untuk menanggulanginya. Karena bila dibiarkan akan menimbulkan dampak yang tidak bagus, terutama dalam bidang akademis dikalangan mahasiswa.
 
       Maraknya plagiat belakangan ini menunjukkan bahwa plagiat dapat menjadi budaya. Kecendrungan ini akibat lemahnya kesadaran hukum serta penegakan hukum yang dilakukan terhadap tindakan ini.
Dampaknya, masyarakat menganggap plagiat sebagai tindakan yang cukup aman dilakukan, dengan menganggapnya sebagai sebuah kelaziman baru di masyarakat.
Budaya didefinisikan oleh Franciss Meril sebagai pola perilaku akibat interaksi sosial. Budaya plagiat, dalam konteks definisi ini, menunjukan bahwa ia adalah perilaku yang timbul akibat respon sosial terhadapnya. Seringkali kita temui kebanyakan orang memaklumi tindakan plagiat, menganggapnya sebagai suatu kelaziman baru, serta tidak diberikan sanksi yang sesuai. Respon semacam ini seolah memberikan satu ÂșizinÂȘ untuk melahirkan budaya plagiat.

        Dalam KUHP, istilah plagiat memang belum dikenal. Namun, secara hukum, plagiat dapat dikaitkan dengan Undang-undang No.19 tahun 2002 tentang Hak Cipta ("UU Hak Cipta") dan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional ("UU Sisdiknas"). Berdasar Sanksi bagi sarjana yang terbukti melakukan plagiat ini adalah gelar akademiknya dicabut dan dapat dikenakan pidana selama 2 (dua tahun) penjara.

Plagiarisme dalam Literatur
 
      Plagiarisme dalam literatur terjadi ketika seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia adalah penulis asli suatu naskah yang ditulis orang lain, atau mengambil mentah-mentah dari tulisan atau karya orang lain atau karya sendiri (swaplagiarisme) secara keseluruhan atau sebagian, tanpa memberi sumber.

Faktor –Faktor Penyebab Praktik Plagiarisme

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa itu melakukan tindakan plagiarisme, faktor-faktor tersebut antara lain:

Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan

Kurangnya pengetahuan mereka tentang tata cara penulisan karya ilimiah merupakan suatu penyebab terjadinya plagiarisme atau copy  paste. Referensi yang hanya sebagai penguat gagasannya hendaknya dia mencantumkan sumber referensi tersebut sebagai penghargaan terhadap orisinalitas sebuah karya.
Sanksi belum ditegakkan secara tegas
Dalam hal ini perlu diberlakukan sanksi yang tegas bagi para pelaku Copy paste. hal ini amat diperlukan karena dalam hal proses pendidikan bagi civitas akademis sendiri agar menjauhkan mereka dari tindakan tersebut.

Tidak percaya diri

Tidak percaya diri juga menjadi suatu hal yang mendasari seseorang untuk melakukan Copy Paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat suatu tugaslah yang menyebabkan hal ini dapat terjadi. Oleh karena itu peran serta dari sang dosen untuk memotivasi para mahasiswanya.

Malas

Sifat malas merupakan sifat manusiawi, tak terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa menjadi jenuh dan malas karena selalu dihadapkan dengan tugas yang menumpuk. Tugas dari berbagai mata kuliah tidak jarang mempunyai deadline yang hampir bersamaan. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang optimal mengerjakan tugasnya. Tidak jarang pula mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas. Berdalihkan keterbatasan waktu, mahasiswa melakukan copy  paste atau plagiarisme dari pekerjaan teman ataupun hasil browsing di internet.

Penyalahgunaan teknologi

Kemajuan teknologi telah memperkenalkan internet kepada mahasiswa. Di dalam internet inilah mahasiswa mendapatkan kemudahan untuk memperoleh referensi. Seorang mahasiswa yang hendak mencari referensi tinggal mengetik ”kata kunci” dan beberapa saat kemudian referensi – referensi yang di inginkan muncul dalam layar monitor. Kemudahan – kemudahan dalam mengakses internet inipun tidak jarang disalahgunakan oleh mahasiswa. Tanpa berpikir panjang, mahasiswa melakukan copy  paste tanpa mencantumkan sumber copy-an dari referensi tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpilkan tugas dari hasil copy paste tanpa adanya pengeditan terlebih dahulu. Masyarakat, khususnya mahasiswa, hendaknya menyadari bahwa kebiasaan Copy Paste pekerjaan orang lain justru akan merugikan diri sendiri dan orang yang mempunyai karya itu. Disadari atau tidak, tindakan ini akan membuat pikiran mahasiswa terbelenggu oleh pekerjaan orang tersebut. Kebebasan berpikir dan mengeluarkan ide – ide terasa semakin sulit. Selain itu tidak ada lagi penghargaan terhadap karya orisinil karena lunturnya moral mahasiswa. Hasil karya yang monoton akan semakin banyak dijumpai dan sulit untuk menemukan karya yang lebih baik bila praktik plagiarisme masih terus berlanjut.

Pandangan Mahasiswa Terhadap Plagiarisme
 
      Praktik Plagiarisme seperti Copy Paste di kalangan mahasiswa merupakan suatu hal yang sudah  biasa terjadi. Hal ini ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang tertangkap melakukan praktik plagiat ini. Menurut Pahrudin salah satu dari mahasiswa mengatakan bahwa Copy paste bukan suatu tindakan yang memperbodoh mahasiswa, akan tetapi tindakan ini sebagai sebuah cara untuk mempermudah mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya dengan mencantumkan referensi awal serta memebacanya terlebih dahulu. Namun tindakan seperti copy paste ini perlu diberikan sanksi yang tegas agar praktik-praktik plagiarisme dapat dikurangi intensitasnya.

Hubungan Antara Mahasiswa dan Plagiarisme

      Praktik plagiarisme telah mejadi hal yang tidak asing lagi bagi mahasiswa. Hal ini bisa ditandai dengan praktik copy paste yang biasa terjadi dikalangan mahasiswa. Kebiasaan menyalin ini sudah dianggap hal biasa. Plagiarisme seakan menjadi teman bagi mahasiswa. Sungguh ironi, bila mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang dibanggakan, padahal tindakan plagiarisme sudah melekat di dalam diri mahasiswa.

Alasan Mahasiswa Melakukan Plagiarisme

       Seorang mahasiswa itu melakukan tindakan plagiarisme disebabkan oleh berbagai hal. Alasan mahasiswa melakukan tindakan plagiarisme dantaranya karena mahasiswa lebih suka jalan pintas dalam mengerjakan tugasnya. Dengan menyalin data dari internet untuk dijadikan sebagai hasil dari tugasnya merupakan cara yang sering dilakukan oleh mahasiswa. Apabila alasan ini disimpulkan, sesungguhnya masalah sifat malas ini yang menjadi penyebabnya. Namun mahasiswa juga beralasan karena banyaknya tugas bisa menjadi faktor yang mendorong seorang mahasiswa itu melakukan tindakan plagiarisme. Karena mahasiswa takut tugasnya tidak selesai akhirnya mereka pun melakukan tindakan plagiarisme.

Mahasiswa Mudah Melakukan Plagiarisme

    Dengan hadirnya berbagai macam teknologi, semakin memudahkan mahasiswa melakukan tindakan plagiarisme. Teknologi informasi dan komunikasi yang sudah berkembang pesat serta hadirnya internet yang semakin canggih, membuat mahasiswa juga semakin mudah melakukan tindakan plagiarisme. Hal ini sebenarnya merupakan penyalagunaan teknologi.

Dampak Praktik Plagiarisme

       Plagiarisme yang sudah merasuki jiwa mahasiswa akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi dunia pendidikan. Pada dasarnya plagiat itu bisa dikatakan sebuah tindakan pencurian dan penipuan, apabila tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pelajar atau mahasiswa maka itu akan menurunkan kualitas pendidikan.
Disamping menurunkan kualitas pendidikan, pandangan baik masyarakat mengenai pendidikan pun akan berubah menjadi buruk. Masyarakat tidak akan percaya lagi dengan dunia pendidikan yang telah banyak melakukan tindakan plagiarisme. Masyarakat akan selalu memandang ke arah yang negatif tentang dunia pendidikan. Bila hal tersebut tidak segara diatasi, maka akan terjadi krisis kepercayaan mengenai dunia pendidikan.

Upaya Menanggulangi Masalah Plagiarisme

       Plagiarisme merupakan sebuah tindakan yang sudah menjadi kebiasaan mahasiswa. Hal ini sulit tentunya untuk diatasi. Di kalangan kalangan mahasiswa, praktik plagiarisme sudah mengakar sejak turun-temurun. Upaya – upaya yang dapat dilakukan saat ini anatara lain dengan melakukan pembimbingan yang serius kepada mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan pada saat mahasiswa sedang mengerjakan skripsi. Pembimbingan sangat perlu dilakukan untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya. Hal ini tentu dapat mencegah tindakan plagiarisme oleh mahasiswa.
Selain dengan melakukan pembimbingan dengan teliti. Penanaman nilai-nilai yang baik untuk mahasiswa agar tidak melakukan tindakan plagiarisme. Penggunaan software anti plagiarisme yang bisa mendeteksi plagiarisme juga merupakan cara yang efektif untuk menanggulangi plagiarisme. Dengan adanya software anti plagiarisme diharapkan mampu mengatasi masalah plagiarisme. Ketiga upaya tersebut harus selalu dilakukan agar praktik plagiarisme dapat diatasi.

sumber: www.google.com


Sumber :
- http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl2503